Minggu, 29 Maret 2015

Bakso Sapi kenyal (Resep dan step by step proses pembuatan dengan Foto)



Siapa yang suka bakso??? Sayaa... #ngacung tinggi.. hehehe..
Bakso memang makanan populer di Indonesia yang digemari anak-anak hingga orang tua. Di perantauan sering kali merasa kangen berat pengen jajan bakso, tapi nggak ada mamang bakso lewat ataupun warung bakso. Jadilah berusaha untuk bisa membuatnya sendiri.

Awal percobaan dulu ketika baru tiba di Ruwais, nekad bikin dengan modal kira-kira saja. Dulu karena apartment masih baruuu jadi belum dipasang koneksi internet, jadi nggak bisa browsing resep. Percobaan pertama saya pikir bakso itu campuran daging dan terigu, nguplek di dapur nyampurin, daging, terigu dan bumbu-bumbu.. hasilnyaaaaa... hahahaha... teksturnya lembekkkk, rasanya aneehh.. gak layak makan deh.. hikss..

Percobaan selanjutnya setelah browsing resep.. Hasilnya masih sering bakso nggak kenyal, empuk.. walaupun sudah bisa dibentuk bulat. Setelah banyak mencoba dan belajar dari kesalahan, akhirnya saya menemukan resep hasil kutak katik, yang saya rasa sudah pas. Kenyalnya dapet, sudah seperti bakso yang dijual. Jadi sekarang di freezer hampir selalu ada stok bakso, kalau pengen tinggal ke dapur nguplek sebentar jadi deh bakso panas yang menggugah selera.. he..he..he..

Oh iya.. Untuk kuah bakso saya lebih senang menggunakan kaldu ayam, daripada kaldu sapi. Karena menurut saya proses membuat kaldu ayam lebih cepat, kalau kaldu sapi apalagi dari tulang,api terlalu besar bisa bikin kuah keruh. Kalau beli ayam, biasanya saya sisihkan bagian leher, dan ujung sayap yg kecil, dan bagian punggung untuk membuat kaldu / kuah bakso. Saya sisihkan diplastik tersendiri dan simpan di freezer, untuk sewaktu waktu digunakan membuat kuah bakso. 

Lanjut ke resep saja ya.. Kebetulan beberapa waktu lalu saya membuat bakso dalam jumlah yang lumayan banyak (3kg daging) untuk konsumsi arisan dan saya sempatkan untuk mengambil foto step by step proses pembuatannya ^_^

Bakso Sapi
By Maya Taufiq

Bahan:
- 500 gram daging sapi giling (tanpa lemak)
- 100 gram tepung tapioca
- 200 gram es batu, hancurkan
- 1 putih telur 
- 3 siung bawang putih, goreng utuh hingga permukaan kecoklatan lalu ulek halus
- 1 sdm bawang goreng, halusknan
- 1/2 sdt kaldu sapi bubuk (saya pakai royco)
- 1/2 sdt merica bubuk
- 2 sdt garam halus (sesuai selera)
- sejumput baking paowder (fungsinya untuk membuat tekstur bakso lebih kres, tidak pakaipun tidak mengapa.. tapi kalau mau pakai sedikiittt saja, kalau kebanyakan membuat bakso mengembang dan kurang enak)


bahan pembuatan bakso

Cara Membuat:

Panaskan air dalam panci, nantinya untuk merebus bakso.


cara membuat step 1

Step ke 1 - Masukkan daging giling, 1/2 bagian es batu, beserta bumbu-bumbu ke dalam food processor. Proses hingga semua tercampur rata, dan es batu benar-benar hancur.


step ke 2
Step ke 2 - lalu tambahkan 1/2 bagian (sisa) es batu dan putih telur. Proses lagi hingga daging halus, seperti pada foto. Lalu matikan food processor.


step ke 3
Step ke 3 - Selanjutnya dengan kondisi food processor mati, tambahkan 1/2 bagian tepung tapioca, lalu proses kembali hingga tercampur. Dan tambahkan kembali sedikit demi sedikit tapioca (food processor tetap menyala) hingga tepung habis. Apabila food processor panas, matikan dahulu beberapa saat lalu nyalakan kembali dan proses hingga adonan halus dan licin.

step ke 4
step ke 4


Step ke 4 - Pindahkan adonan bakso dari food processor ke dalam mangkuk besar, turunkan panci yang telah berisi air panas (mendidih) ke lantai atau meja. 
siapkan sendok makan, celupkan ke dalam air. pegang sendok pada tangan kiri, dengan tangan kanan ambil sedikit adonan lalu tekan (seperti gerakan mengepalkan tangan) dan biarkan adonan keluar dari sela jari telunjuk dan jempol.
Terkadang butuh beberapa kali gerakan mengepal untuk mendapatkan adonan bakso yang bulat. Ambil adonan bakso yang sudah terbentuk bulat, dengan sendok makan, lalu masukkan ke dalam  air panas. Lakukan sampai adonan habis, sesekali celupkan sendok ke air panas, agar saat mengambil adonan yg sudah dibulatkan tidak menempel di sendok.

NOTE:: Adonan yang sudah dibulatkan tidak langsung dimasak pada api yang menyala, karena kalau air panas mendidih adonan bisa pecah. Oleh karena itu didihkan air, lalu turunkan dari kompor. bisa juga diatas kompor dengan api dimatikan, tapi kan capek yaa kalau sambil berdiri mbuletin baksonya. hehehe..

step ke 5

Step ke 5 - Setelah semua adonan habis, sudah dibulatkan. Lalu rebus bakso, dengan api sedang hingga bakso mengapung dan matang. Setelah matang angkat bakso, letakkan pada wadah berlubang lalu siram bakso dengan air, untuk membersihkan jika ada kotoran dari rebusan yang menempel. Dan baksopun sudah jadi... cihuuyy...


Bakso sudah jadi


Tahu Bakso
Tahu Bakso
- Untuk membuat tahu bakso, potong tahu bentuk segi tiga berukuran tidak terlalu besar
- Goreng tahu hingga matang dan kecoklatan, sayat salah satu sisi
- Isi tahu dengan adonan bakso, lalu rebus hingga matang

Kuah Bakso
- Rebus ulang ayam atau tulang sapi dengan api kecil, buang buih-buih kotoran. Tambahkan seledri dan daun bawang utuh tanpa di potong lalu simpulkan.
- Bumbu bakso, bawang putih yang di goreng utuh hingga kecoklatan, lalu geprek, masukkan ke rebusan kaldu, tambahkan merica bubuk,kaldu ayam / sapi bubuk, sedikit gula dan garam sesuai selera. Nah agar kuah lebih wangi tambahkan bawang goreng, bukan hanya sebagai taburan tapi ikut dimasak. nanti pada waktu penyajian tabuti bawang goreng

NOTE: Mohon maaf untuk kuah saya tidak bisa memberikan takaran detail jumlah tulang, air bumbu dll. Karena saya hanya mengira ngira dan lupa tidak dicatat

Pelengkap Bakso:
- Sambal rebus
- Sawi rebus
- Mie
- irisan daun bawang dan seledri
- bawang goreng untuk taburan

Bakso dan tahu bakso siap untuk konsumsi arisan 





Bakso Sapi dan Tahu Bakso


Tik.. tok.. tik.. tok... Baksooo baksooo....
Kalau di Indonesia sih mamang bakso banyak berseliweran yah, atau kita bisa dengan mudah menemukan warung bakso yang bertebaran. 

Tapi bagi perantau seperti saya mau nunggu mamang bakso lewat atau berharap ada warung bakso dideket taman, itu sih cuma ada di khayalan.. hehehe.. kalau kepengen makan bakso, solusinya kalo nggak pesen ke teman sesama Indonesia yang memang jualan bakso, yaa bikin sendiri.


Karena saya suka memasak, jadi berusaha untuk bisa membuat bakso sendiri. Setelah mencoba dan mencoba akhirnya menemukan takaran yang menurut saya pass. Dan kata suami, serta teman-teman yang mencoba, tekstur baksonya sudah mirip dengan yang dijual, bisa kenyal. Walaupun tanpa bahan pengenyal lhooo.. Senangnyaaaa... #dancing


Biasanya kalau makan bakso, saya dan suami kurang suka menggunakan mie.. Jadi istilahnya bakso kosongan saja, hanya bakso, kuah dengan daun bawang dan seledri. Sambelnya kadang bikin sambal rebus, kadang cabe rawit diiris saja.

Dan untuk kuahnya, bawang putihnya saya goreng utuhan dulu hingga permukaan kecoklatan, baru saya ulek kasar. Aromanya jadi lebih wangi dan tidak sengar (bau bawang kan kadang suka nggak enak gitu).



Rabu, 25 Maret 2015

Sosis Bakar Lada Hitam



Beberapa waktu yang lalu, adek saya mengirimkan BBM menanyakan bagaimana cara membuat sosis bakar. Dia pengen bisa bikin sendiri karena suaminya suka sosis bakar. Selama ini biasanya beli sosis bakarnya. Ketika ditanya saya hanya mengira ngira apa ya bumbunya, karena saya sendiri belum pernah bikin. Saya bilang "kayanya cuma kecap, saos tomat dan merica"

Sampai akhirnya saya blog walking ke blog mbak Diah Didi dan hualaaaa... ada menu sosis bakar lada hitam.. wahh.. wajib dicoba nih, dipraktekin dulu resepnya.. baru tar kasih tau ke adek. Pas dicoba eeh.. enaakkk.. aromanya seperti lagi bikin beef steak, benar-benar  yummyy.. hehehe..

Untuk anak-anak, hanya sedikit saya oles bumbunya.. dan setelah dibakar saya tusuk dengan tusukan sate agar lebih menarik..

Sosis Bakar lada Hitam

Bahan:
- 10 buah sosis (kalau menggunakan sosis beku, rendam dulu dengan air panas, lalu kerat-kerat)
- 1/4 buah bawang bombay, iris panjang
- 1 sd makan kecap manis
- 1 sd makan saus tomat
- 1 siung bawang putih, haluskan
- 1 buah bawang merah, haluskan
- 1/2 sendok teh lada hitam bubuk (saya pake lada hitam utuh,lalu diulek)
- 1 sd teh saus tiram (tambahan saya sendiri)

Cara membuat:

Tumis bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay hingga harum dan matang, matikan api lalu masukkan kecap, saus tomat, saus tiram dan lada hitam, aduk

Olesi sosis yang sudah dikerat dengan saus oles.. Bakar di pan / wajan anti lengket dengan api kecil. Sajikan selagi masih panas..

Dijamin yummy dan gampang bangettt!! ^_^



Kamis, 19 Maret 2015

Ayam Bumbu Bali


Ayam bumbu bali ini adalah masakan yang paliiinggg sering saya masak. Kalau agak lama nggak masak ini, bakal ada yang ngomong  "Bundaaa.. i want to eat nasi with chicken pedesss" . Yah.. kakak Adil (anak kedua) suka sekali dengan ayam bumbu bali ini. Walaupun makannya sambil mangap-mangap kepedesan. hi..hi..hi.. Dia nyebut masakan ini chicken pedes..  Trus kalau kuah atau bumbu yang nempel di ayam saya ilangin maksud saya biar nggak terlalu pedas, dia bakal protes.. "Mau kuuaaahhh".. 

Semenjak mas Ichimaru dan kakak Adil mau masakan pedas, acara memasak jadi lebih mudah, karena saya nggak perlu bikin 2 jenis masakan. Atau nggak perlu bikin sambal lagi. Tapi ukuran pedasnya jangan dibayangkan pedas ukuran dewasa, paling saya memakai 2 buah cabai merah besar untuk memasak. Kalau lagi pengen lebih pedas, maka saya menambahkan cabai rawit utuh.

Untuk melengkapi ayam bumbu bali ini, saya memasak tumis labu siam.. Memanfaatkan bahan yang ada di kulkas. :)



Ayam Bumbu Bali
By Maya Taufiq

Bahan:
- Ayam +- berat 800 gram, potong
- 1 buah jeruk nipis, ambil airnya
- 5 lembar daun jeruk, remat
- 1 buah sereh, geprek
- 2 cm jahe , geprek
- 2 cm lengkuas, geprek
- garam sesuai selera
- 1 sdt gula merah sisir
- 1/4 sdt kaldu ayam bubuk (bila suka)
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis bumbu
- 400 ml air

Bumbu halus:
- 7 buah bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 buah cabai merah besar
- 3 buah kemiri

Cara Membuat:
1. Lumuri ayam dengan air perasan jeruk nipis, diamkan 15 menit lalu cuci.
2. Panaskan minyak, lalu tumis bumbu hingga matang. Tambahkan daun jeruk, sereh, lengkuas dan jahe. Masukkan Ayam, aduk hingga ayam berubah warna, Lalu tambahkan air, garam, gula merah dan kaldu bubuk. Masak hingga air menyusut (kuah nyemek). Koreksi rasa dan ayam bumbu bali siap disajikan.

#Bisa juga Ayamnya digoreng dulu ya.. tapi saya langsung tanpa digoreng dulu, karena anak-anak lebih suka yang langsung. Kalau mau digoreng dulu ayamnya, berarti air dikurangi menjadi 50ml saja. Setelah bumbu ditumis masukkan air, masak sesaat lalu masukkan ayam yang telah digoreng. :)

Oreo Cheesecake



Sebagai penggemar berat cheesecake, tentunya nggak afdol yah kalau nggak nyobain berbagai variasi cheese cake. Sebetulnya untuk adonan masih sama resepnya dengan blueberry cheese cake hanya saja untuk biscuit crust saya ganti menggunakan oreo yang di hilangkan isian cream nya dan toppingnya juga menggunakan taburan oreo yang sudah dihancurkan.

Dibandingkan dengan blueberry cheesecake, saya lebih menyukai oreo cheesecake ini karena rasa manisnya pas. Sedang blueberry cheesecake jadi terlalu manis karena tambahan selai blueberry. 

Pada waktu saya membuat blueberry cheesecake, setengah loyang saya bawa ke rumah teman untuk dicicipi bersama.. ehh.. ternyata anak lanang nggak puas makannya. Tiap hari nagih kapan dibuatin cheese cake lagi. Nah sebenarnya minggu lalu saya sudah buatin, tapi yang japanese cheesecake (JCC). Mas Ichimaru (anak saya yang pertama) sekali makan habis 4 potong JCC, tapiii... tetep dia bilang bukan cheesecake yang ini bundaa.. mau cheese cake seperti yang lalu. Maksudnya yang versi new york cheesecake.

Akhirnya 2 hari yang lalu saya buatkan oreo cheesecake ini. Nggak tanggung-tanggung saya buat 1 resep full, dengan base 500 gr cream cheese, berarti 2 kali resep di blueberry cheese cake. Tinggi oreo cheesecake ini, menurut saya pas sekali dengan loyang saya yang berdiameter 23cm. Hutang saya pun lunas untuk membuatkan cheesecake dan mas Ichimaru puas makan cheesecake nya. ^_^






Rabu, 18 Maret 2015

Sandwich Isi Daging Sapi Paprika lada Hitam




Sandwich isi daging sapi paprika lada hitam ini adalah sarapan saya kemarin. Memanfaatkan sisa lauk makan malam yang tinggal seuprit, mau dimakan sama nasi kurang banyak lauknya. he..he..he.. Liat long bread stok buat bekel suami jadi kepikiran kenapa nggak buat isian long bread aja yah, pasti enak deh. Dan ternyata enakkk bangettt. Saya cerita kesuami kalo tadi iseng-iseng bikin sandwich pake isian sisa daging paprika, eh suami bilang kapan-kapan kalo pas weekend mau dibikinin juga buat sarapan.. 

Untuk resep daging sapi paprika lada hitam bisa di lihat disini..



Senin, 16 Maret 2015

Daging Paprika Lada Hitam


Sejak 2 minggu yang lalu kepengen makan daging paprika, sudah beli 3 macam parika, paprika hijau, kuning dan merah. Tapiii.. selalu saja lupa beli dagingnya.. Nah waktu belanja mingguan hari kamis lalu keinget tu beli daging. Untuk membuat daging paprika ini kan dagingnya perlu diiris tipis-tipis ya, waktu lihat di rak daging, yang daging sudah irisan tipis panjang rapi gitu mahal. Naluri emak irit bermain donk, beli aja daging biasa tar diiris sendiri juga bisa. qi..qi..qi..

Alhamdulillah paprika yang sudah ngadem 2 minggu di kulkas masih bagus dan segar. Pagi-pagi selagi adek Arfeen bobok langsung eksekusi. Agar bumbu meresap daging dan bumbu dimarinade dulu 2 jam. Simpel sebenarnya cara memasaknya, tapi bumbu-bumbunya mungkin nggak selalu ada di dapur. Seperti sesame oil (minyak wijen) dan soy souce, tapi nggak usah berkecil hati nggak pake bumbu itu juga tetap enak kok.. :D

Selagi membuat bumbu kepikiran kenapa nggak bikin menu ala Hokben (Hoka hoka bento) saja yah.. Tinggal bikin salad kubis dan wortel, nunggetnya pake nugget yang beli jadi. Ayah pulang kerja surprise ada menu hokben di meja.. Daaann katanya enaaakk.. Hokben kalah.. ha..ha.ha.. Alhamdulillah..





Daging Paprika Lada Hitam
by Rahmayanti Taufiq

Bahan:
- 500 gram daging sapi tanpa lemak, iris tipis melawan serat
- 2 sdm wijen, sangrai
- 1/2 buah Paprika hijau, merah dan kuning, iris memanjang
- 2 sdm tepung maizena, larutkan dengan 2 sdm air
- garam sesuai selera

Bumbu Perendam:
- 1 cm jahe, parut (saya parut kasar dengan parutan keju)
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1 buah bawang bombay kecil, iris memanjang
- 1 sdm dark soy souce / kecap asin
- 3 sdm kecap manis
- 2 sdm saus tiram
- 1 sdm madu
- 1/2 sdt lada hitam (saya pake utuh lalu diulek)
- 1 sdt minyak wijen/ sesame oil 
- 1 sdt olive oil (boleh minyak goreng)

Cara membuat:
Campur semua bumbu perendam, aduk rata. Tambahkan daging, aduk rata dan diamkan kurang lebih 1jam agar bumbu meresap.

Siapkan wajan anti lengket, panaskan, lalu masukkan daging besarta bumbu perendam, tambahkan garam dan masak hingga daging matang, masukkan parika, masak sebentar hingga parika layu.Lalu masukkan larutan tepung maizena,aduk masak sebentar hingga kuah mengental.

Salad kubis dan Wortel

Bahan:
- 1 buah wortel kupas, iris tipis2 memanjang
- kubis secukupnya, iris selembut mungkin
- Cuka, kira-kira saja
- garam sedikit
- air 
- mayonaise secukupnya

Cara membuat:
Dengan ilmu kira-kira, buat larutan air, garam dan cuka, lalu rendam irisan wortel dan kubis dalam wadah yang terpisah. Diamkan 30 menit lalu tiriskan, lalu cuci wortel dan kubis yang telah direndam, untuk menghilangkan bau cuka. Tiriskan kembali, sajikan dengan mayonaise.


Minggu, 15 Maret 2015

Orek Tempe Bumbu Iris


Kalo ngaku orang Indonesia pasti tau ya yang namanya tempe.. qi..qi..qi.. Tempe ini merupakan menu wajib yang harus ada untuk sarapan, makan siang dan makan malam kalau saya  mudik ke Ponorogo. Di kampung saya, masih ada tempe yang dibungkus daun satu persatu dan tipis tipis, rasanya enak deh, beda sama tempe papan. Digoreng kering, dimakan dengan nasi hangat plus sambel korek (sambel bawang) waahhh... bikin diet gagal.. hahaha..

Di Ruwais Alhamdulillah masih ada tempe, yang jual teman sesama perantau. Sama seperti saya, beliau juga menetap di Ruwais karena mengikuti suami yang bekerja di sini. Seminggu sekali beliau mengantarkan tempe ke rumah, saya langganan 2 papan tempe setiap minggunya. Haa.. beli tempe aja pake didelivery?? qi..qi..qi.. yahh itulah enaknya tinggal di sini, bisnis yang berhubungan dengan makanan bisa minta didelivery, termasuk 2 papan tempe ini. hehehe..

Orek tempe ini saya buat minggu lalu, tapi baru sempat posting.. emak rempong selalu telat posting.. hiikss.. Anak-anak suka orek tempe daripada tempe digoreng biasa, mungkin karena rasa manis dari kecap. Terkadang kakak Adil, anak saya yang kedua minta bekal sekolahnya pake lauk orek tempe.



Orek tempe bumbu iris
by Rahmayanti Taufiq

Bahan:
- 2 papan tempe, iris panjang dan tipis lalu goreng hingga kering
- 7 buah bawang merah, iris tipis
- 5 siung bawang puti, iris tipis
- 1 buah cabai merah besar, iris menyerong
- 7 buah cabai rawit utuh
- 3 sdm kecap manis
- 2 sdm saus tiram
- 1/2 sdt merica bubuk
- 3cm lengkuas, keprek
- 2 lembar daun salam
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis
- garam sesuai selera
- 30ml air

Cara membuat:
Panaskan minyak, lalu tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan layu, masukkan irisan cabai merah besar, tumis hingga layu, masukkan lengkuas,daun salam aduk sebentar.
Tambahkan air, masukkan cabai rawit utuh, kecap, saus tiram, garam dan merica bubuk.. masak sebentar dengan api kecil hingga agak mengental, lalu masukkan tempe yang telah digoreng. Aduk hingga bumbu merata, Koreksi rasa dan orek tempe bumbu iris siap disajikan.






Jumat, 13 Maret 2015

Ikan Mujair Cabe Ijo


Ikan mujair lagiii... Yah begitulah emak-emak irit, berhubung ikan mujair ini di supermarket lagi ada offer dan ikannya segar-segar jadi beli ikan mujairnya banyak. Lumayan kan menghemat uang belanja.. qi..qi..qi.. Lagipula memang saya suka ikan air tawar, karena di Ponorogo nggak ada laut jadi waktu kecil terbiasanya makan ikan air tawar. Dulu waktu kecil di belakang rumah ada empang untuk memelihara ikan emas dan ikan mujair, serta kolam kecil-kecil kurang lebih 10 kolam untuk memelihara ikan lele. Ikan lele selain untuk konsumsi pribadi juga untuk dijual.

Ikan kalau cuma digoreng saja udah biasa banget.. Kali ini agak kreatif dikit, punya stok cabe ijo, jadi kepikiran kalau dimasak ala tumis cabe ijo gitu pasti enak deh. Apalagi kalau cabe ijonya banyak, pedesnya nendang gitu.. waahhh... nyam..nyam..



Entah ini saya sendiri yang ngerasain atau ada banyak wanita-wanita lain yang sama seperti saya, kalau pas lagi datang bulan itu pengennya makan yang puedess pedes.. Kalau makan pedes-pedes kayanya sensi akibat datang bulan jadi berkurang.. he..he..he.. Ikan mujair cabe ijo ini saya masaknya pas lagi datang bulan. Dimakan dengan nasi hangat.. eehmm Endesssss... :D

Berikut ini ya resep ikan mujair cabe ijo,

Ikan Mujair Cabe Ijo
by Rahmayanti Taufiq

Bahan:
- 500 gr ikan mujair, lumuri dengan air jeruk nipis, diamkan 15menit dan cuci
- 5 buah bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, iris tipis
- 7 buah cabe ijo, iris menyerong
- 2 buah Tomat mengkel / setengah matang, iris kasar
- 3 lembar daun jeruk
- 2 sdm saus tiram
- 1 sdm kecap manis
- 2 sdm minyak goreng
- 1/4 sdt merica bubuk
- garam sesuai selera
- 75ml air

Cara membuat:
Bumbui ikan mujair dengan sedikit garam, lalu goreng hingga matang.
Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang hingga layu dan harum, masukkan cabe ijo dan daun jeruk, tumis hingga cabe ijo layu.
Masukkan air, tambahkan saus tiram, kecap, garam, merica, aduk 2 sebentar lalu masukkan ikan mujair yang telah digoreng dan tomat. Aduk hingga merata, cicipi.




Pepes Ikan Mujair Bumbu Merah



Ketika masih kecil, saya termasuk picky eaters, ikan maunya digoreng saja.. Liat pepes ikan serem sendiri, kaya masih mentah. Boro-boro mau makan, liatnya saja males. he..he..he.. Mulai mau makan beragam makanan waktu kuliah. Nah pertama kali mau makan pepes ikan ini juga waktu kuliah.

Ceritanya dulu waktu jadi anak kos, bentuk kos-kosan saya kaya guest house yang ada terasnya masing-masing, ada pembatas antara teras tiap kamar dan kamar langsung menghadap ke halaman yang luas, jadi anak kos pada bikin dapur mini di teras, termasuk saya juga. Teman sebelah kos saya adalah sahabat saya, yang juga kuliah satu kampus dan satu jurusan dengan saya. Kami suka masak bersama kalau jadwal kuliah tidak padat.
Sampai suatu hari teman saya ngajak masak pepes.. hiii.. pepes?? duh aku ra doyan jee.. reaksi saya waktu itu. Halah jajal yuk masak, sopo ngerti toh nek masak dewe dadi doyan.. jawab teman saya. Akhirnya ke pasar dan belanja bahan, saat itu ikan yang dipepes adalah ikan kembung.

Untuk memasak pepes ini kami nggak pake ngukus dulu, tapi langsung dibungkus daun dan dibakar diatas wajan rusak. qi..qi..qi.. jadinya daun pisangnya tebelllll banget, kalo nggak kan ntar gosong tapi belum mateng pepesnya. Ketika pepes sudah matang, dengan perasaan ragu-ragu saya mencoba, ternyata enaakkkk.. rasanya gurih, ikannya juga kesat dan wangiii.. Mungkin pengaruh masaknya yang langsung dibakar jadi ikannya nggak basah gitu. Lulus deh makan pepes ikan. he..he.. 

Sejak saat itu doyan2 aja makan pepes ikan, tapi setelah dikukus harus dipanggang dl biar ikan kesat. Nah setelah saya punya anak pertama daann body jadi guendut, pepes ikan tanpa dibakar dulu jg doyan. Pokoknya sedari gendut semua makanan asal halal dan nggak basi saya doyan. Haa..ha..ha..




Untuk bumbu pepes saya lebih suka bumbu merah dari pada bumbu kuning ala pepes sunda. Dan bumbunya saya tumis dulu, biar lebih sedep. :D

Pepes Ikan Mujair Bumbu Merah 
by Rahmayanti Taufiq

Bahan:
- 1kg ikan mujair, bersihkan. Ikan mujair yang saya masak lumayan besar,jadi saya potong jadi 2
- 1 buah jeruk nipis, untuk melumuri ikan
- daun pisang untuk membungkus pepes, saya pake alufo karena nggak punya daun pisang
- sereh, potong beberapa bagian dan keprek
- daun salam, sejumlah potongan ikan
- 5 lembar daun jeruk, iris halus
- garam sesuai selera
- 1/4 sdt kaldu ayam bubuk (bila suka)
- 2 sdm saus tiram
- 10 ml minyak untuk menumis bumbu

Bumbu halus:
- 10 buah bawang merah
- 7 siung bawang putih
- 3 buah kemiri (sudah disangrai)
- 5 buah cabe merah besar
- 3 buah tomat ukuran sedang
- 1/2 sdt terasi bakar / goreng
- 1/4 sdt merica bubuk

Cara membuat:
- Lumuri ikan dengan perasan jeruk nipis, diamkan 15menit lalu cuci.
- Panaskan wajan (tanpa minyak) masukkan bumbu halus, aduk hingga air dari bumbu halus mengering, lalu tuang minyak dan tumis sebentar. 
- Tambahkan irisan daun jeruk, garam, gula, kaldu ayam bubuk, dan saus tiram. Tumis hingga bumbu keluar minyak. 
- Panaskan panci kukus yang sudah diberi air.
- Tata ikan di atas daun pisang / alumunium foil. Tambahkan bumbu yang sudah ditumis di kedua sisi ikan dan letakkan potongan sereh dan daun salam pada salah satu atau kedua sisi lalu bungkus ikan.
- Masukkan ikan yang sudah dibungkus ke dalam panci yang sudah panas. Kukus kurang lebih 30menit. Sebelum disajikan panggang dulu pepes agar ikan lebih kesat.

## Saya nggak sempat manggang pepesnya keburu lapar.. :D di foto terlihat ada sedikit air di dasar piring, karena pepes nggak saya panggang dulu.

Bumbu yang sudah ditumis

ikan dilumuri bumbu ,ditambah sereh dan daun salam

pepes bungkus alufo dikukus

Selasa, 10 Maret 2015

Tongseng Kambing Praktis


Pertama kali saya mencicipi tongseng kambing, pada waktu saya kuliah di Jogjakarta. Kalau di Ponorogo kota asal saya, nggak ada yang namanya tongseng kambing. Yang ada adalah gule kambing. Sedangkan di Cilegon, kota dimana saya menempuh pendidikan SMU, olahan kambing berkuah yang lazim adalah sop kambing.

Jadi anak kuliah yang uang kiriman pas-pasan tongseng ini merupakan makanan mewah untuk saya. Jajan tongseng juga paling sebulan sekali aja.. hiiksss.. Dan selalu beli untuk dibungkus, untuk dimakan di kos-kosan karena nasi sudah masak sendiri. 1 porsi tongseng bisa untuk 2 kali makan, pas beli, pesen ke bapak penjualnya untuk banyakin kolnya. hahaha.. Antara ngirit dan memang duluu makannya cuma dikitt.. jauh beda sama sekarang. Lha iya jelas jauh beda, wong berat badannya aja sekarang hampir 2 kali lipatnya dibandingkan dulu jaman masih kuliah. hiikss...

Sekarang makan tongseng bisa sepuasnya deh.. Masak sendiri nggak kalah sedapnya dengan tongseng yang beli dulu waktu kuliah..



Di Ruwais daging kambing mudah didapatkan dan harganya sedikit lebih mahal daripada daging sapi.. Olahan berbahan daging kambing disini lebih populer dari pada daging sapi. Oh iya kenapa saya kasih judul tongseng kambing praktis, karena saya pakai bumbu gule instant.. Mau bikin bumbu sendiri saya nggak punya rempah-rempah untuk bumbunya..

Tongseng Kambing Praktis
by Rahmayanti Taufiq

Bahan:
- 500 gram daging kambing, potong kecil seperti potongan untuk sate
- 1 sachet bumbu gule (saya pake merk bamboe)
-100 gr kol / kubis, potong agak besar
- 2 buah tomat ukuran sedang, potong agak besar
- 7 buah cabai rawit utuh
- 700ml air
- 300 ml santan encer
- 3 sdm minyak goreng
- 1 sdm kecap manis
- garam secukupnya (saya hanya menambahkan sedikit garam)
- kaldu sapi bubuk (bila suka)

Bumbu tambahan:
- 5 buah bawang merah, iris tipis
- 3 buah bawang merah, iris tipis

Cara membuat:
Panaskan minyak dalam wajan cekung atau panci, tumis bawang merah dan putih hingga harum dan agak kering, masukkan bumbu gule instan, aduk sebentar.

Masukkan daging kambing, aduk-aduk hingga bumbu tercampur dan daging kambing berubah warna, masukkan 700 ml air. Masak hingga daging kambing empuk.

Setelah daging kambing empuk, masukkan cabai rawit, kecap, santan encer, tambahkan garam, kaldu bubuk. Kecilkan api kompor dan masak hingga santan mendidih,sambil sesekali diaduk. Koreksi rasa dan siap dihidangkan, lebih sedap bila ditambahkan taburan bawang goreng..

## Bagi teman-teman yang tidak suka daging kambing, bisa pakai daging sapi, ayam, tahu, bahkan jamur pun enak di masak tongseng. Selamat berkreasi yaa:)


Minggu, 08 Maret 2015

Blueberry Cheese Cake (New York Cheese Cake)


Ehmmm... kalau denger kata cheese cake langsung ngiler deh.. Saya dan suami penggemar berat new york cheese cake. Kalau buat yang nggak suka keju jenis cheese cake ini tentu bikin mblenger dan eneg ya.. karena penggunaan cream cheese nya yang melimpahhh ditambah sour cream lagi. Tapi buat saya yang doyan banget keju kejuan new york cheese cake itu bagai makanan dari surga.. huuueeenaaakkk tenan.. hehehe

Teksturnya yang lembutt membelai lidah, gurih cheese, aroma lemon yang segar dan dipadukan dengan biscuit crust.. ehmm sesaat bisa melupakan pekerjaan rumah yang numpuk.. :D

Sudah berkali kali saya membuat new york cheese cake, mudah cara membuatnya dan anti gagal. Pasti berhasil deh kalau mengikuti resep, gak perlu takut cake bantat. qiqiqqi.. Dari beberapa resep yang saya coba semua enakkkk..



Ceritanya lagi blog walking dan nyasar ke blognya mbak Diah Raki, ngintip-ngintip resep ehh.. kepincut sama New York Cheese Cake yang dibuat mbak Diah Raki. Resepnya sebenarnya mirip dengan yang pernah saya coba sebelumnya, resep yang ini menggunakan sedikit tepung maizena. Namun, hasilnya tetep sama dengan resep yang tidak menggunakan tepung maizena.

Berikut resepnya ya teman-teman. Ini sesuai dengan resep dari blog mbak Diah Raki, makasih ya mbak. :)


bahan:
-  250 gr cream cheese 
- 100 gr gula pasir yg halus *bukan gula halus y.... 
- 1/2 sdm maizena 
- 2 btr telur ukuran kecil 
- 3 sdt jus lemon 
-  1/2 sdt vanila extrak  (saya gak pake)
- 1/4 sdt garam (saya gak pake, cream cheese udah asin :D)
- 250 ml sour cream  (saya pake youghurt)

lapisan bawah:
- 110 gr biskuit oreo ditumbuk halus  (saya pake butter biscuit hancurinnya pake chopper)
- 70 gr butter cairkan 

Topping:
Selai strawberry yg dilarutkan dengan sedikit air buah strawberry segar 
Saya pake topping selai blueberry dengan blueberry utuh.

Cara Membuat: 
- Panaskan oven 180 derajat Celsius. Olesi dasar loyang bongkar pasang dengan mentega, lapisi dengan kertas roti, lalu olesi kertas dengan mentega pula. Bungkus dasar dan bagian luar loyang dengan 2 lapis heavy duty aluminium foil untuk mencegah adonan merembes keluar. 

- tumbuk halus biskuit oreo lalu campur dengan butter yg dah dilelehkan, aduk rata. kemudian tata di atas loyang ( sambil di tekan - tekan) yg sudah dilapisi dengan mentega dan kertas roti tadi lalu tekan2 sampe padat dan simpan dlm freezer selama 10 menit. sisihkan 

- Dalam mangkuk yang besar, kocok cream cheese dan gula hingga sangat lembut. Kocok ke dalamnya tepung maizena, lalu tambahkan telur satu demi satu, kocok sampai rata. Tambahkan jus lemon, vanila extract dan garam, kocok lagi. Masukkan sour cream, kocok sampai tercampur.

 -Tuang adonan ke dalam loyang bundar yg sudah ada lapisan oreonya. Taruh loyang bundar dalam loyang persegi yang berisi air panas setinggi 2,5 cm. Panggang selama 45 menit. -Setelah selesai pemanggangan, matikan api, tapi biarkan pintu oven tertutup. Dinginkan cake dalam oven selama 1 jam. Keluarkan dan pindahkan ke rak kawat, lalu dinginkan lagi hingga mencapai suhu ruang (1 jam). Tuang topping ke atas permukaan cheesecake. dan simpan di lemari es semalaman. 





Ikan dan Tahu Masak Kuah Kuning


Seringkali saya kebingungan atau kehabisan ide untuk menentukan hendak memasak apa hari ini. Walau sebenarnya suami dan anak-anak Alhamdulillah bukan tipe pemilih dalam hal makanan. Kalau cocok makannya banyak, kalau nggak cocok ya sedikit. :D

Untuk anak-anak mereka lebih suka masakan yang berkuah daripada yang kering-kering, seleranya sama kayak bundanya. Sedang Ayahnya lebih suka yang kering-kering. Punya ikan 1 ekor yang tidak terlalu besar, mau di goreng saja udah bosen sama ikan goreng. Akhirnya kepikiran dimasak kuah kuning aja sama tahu, anak-anak pasti suka.

Saya nggak tau nama jenis ikan yang saya masak ini, beli di supermarket sudah kondisi bersih dan di potong jadi 6 bagian. Biasanya kalau belanja mingguan saya suka lihat-lihat di rak ikan yang sudah dibersihkan, kalau ada yang menarik dan belum pernah nyoba jenis ikan itu, maka saya beli. Seperti ikan ini, baru pertama kali saya mencobanya. Sayangnya saya tidak tau jenis ikan apa ini. hehe.. Rasanya sih mirip ikan kakap.




Ikan jenis apa saja bisa ya dimasak bumbu kuning seperti ini.. Mau ikan air tawar atau ikan laut boleh-boleh saja. ^_^

Ikan dan Tahu Masak Kuah Kuning
by Rahmayanti Taufiq

Bahan:
- 1 ekor ikan seberat 500gr, potong jadi enam bagian, bumbui dengan garam dan goreng hingga matang
- 500gr tahu putih, potong sedang bentuk segitiga dan goreng hingga matang
- 7 buah cabai rawit merah
- 3cm jahe iris jadi 3 (tidak di keprek)
- 3 lembar daun jeruk
- garam sesuai selera
-1/4 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh kaldu ayam bubuk
- 4 sendok makan minyak goreng untuk menumis bumbu
- 500 ml santan encer

Bumbu halus:
- 10 butir bawang merah
- 5 bawang putih
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 1/4 sendok teh ketumbar
- 1/4 sendok teh merica bubuk

Cara membuat:
Siapkan wajan atau panci, panaskan minyak lalu tumis bumbu halus hingga harum
Masukkan jahe dan daun jeruk, aduk-aduk sebentar
Masukkan ikan dan tahu yang telah digoreng, aduk
Lalu masukkan santan dan cabai rawit merah utuh, tambahkan gula, garam, dan kaldu ayam bubuk, aduk sesekali dan masak hingga santan mendidih. Koreksi rasa ya sebelum disajikan.

Sebagai pelengkap lauk, saya juga membuat urap. Kebetulan stok bumbu urap masih ada di freezer, saya kalau membuat bumbu urap sekalian banyak dan saya bagi kedalam plastik kira-kira untuk 1 kali penyajian. Jadi tinggal merebus sayur-sayuran sesuai stok. Untuk resep urap menyusul ya.. :)